Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
A. Integrasi Sosial
Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi
dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun
masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Dalam bahasa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat
yang memilki keserasian fungsi.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun
menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik
yang terjadi secara sosial budaya. Menurut pandangan para penganut
funsionalisma struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua
landasan berikut:
- Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya kesepakatan di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
- Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
B. Pertentangan dan Ketegangan dalam Masyarakat
Konflik (pertentangan) mengandunng suatu pengertian tingkah laku yang lebih
luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikan sebagai
pertentangan yang kasar dan perang. Dasar konflik pun berbeda-beda.
Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari
situasi konflik, yaitu:
a) Terdapatnya dua atau lebih unit/bagian yang terlibat di dalam konflik.
b) Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam
kebutuhan, tujuan, masalah, nilai, sikap maupun gagasan.
c) Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunbyai perbedaan-
perbedaan tersebut.
Setiap orang atau kelompok dalam menghadapi masalah sosial selalu melihat
dari sistem nilai yang berlaku pada kelompoknya. Kesadaran akan pengertian
adanya perbedaan kebudayaan sistem nilai, perbedaan sistem agama yang ada
di Indonesia adalah sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada dasarnya
problema yang dihadapi oleh negara Indonesia meliputi:
- Masalah Pemerintah
- Masalah ideologi bangsa
- Masalah kedaerahan atau minoritas
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi
tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau
permusuhan. Konflik dapat terjadi paa lingkungan yang paling kecil yaitu
individu,sampai kepada lingkungan yang luas yaitu masyarakat.
Adapun cara-cara menyelesaikan masalah konflik yaitu:
1) Elimination; yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang telibat dalam
konflik yagn diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami
keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri
2) Subjungation; atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai
kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya
3) Majority Rule; artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting
akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4) Minority Consent; artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun
kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta
sepakan untuk melakukan kegiatan bersama.
5) Compromise; artinya kedua atau semua sub kelompok yang telibat dalam
konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah
6) Integration; artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan,
dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu
keputusan yang memuaskan bagi semua pihak
Bentuk Integrasi Sosial
- Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
- Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli
Macam-macam Golongan dan Integrasi Sosial
a) Masyarakat Majemuk dan Nasional Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu
masyarakat negara yang terdiri dari beberapa suku bangsa atau golongan
sosial yang dipersatukan oleh kekuatan Nasional, yaitu terwujudnya Negara
Indonesia.
b) Integrasi
Penduduk Indonesia yang menempati wilayah yang luas ini bukan hanya
terlihat oleh satu sistem kebudayaan, tetapi banyak sistem kebudayaan.
c) Integrasi sosial
Integrasi sosial atau bisa juga disebut integrasi masyarakat ini bermakna
terwujudnya solidaritas sosial, rasa kebersamaan antar hubungan masyarakat
secara harmonis dalam kerjasama kelompok yang mempunyai sifat, sikap dan
watak yang berbeda.
Sumber:
Comments
Post a Comment